saat aku mengikuti kursus di De Mono
salah satu hasilnya: angsa putih tempat tissue
Waktu aku baru pindah ke rumah pribadi alias udah gak nebeng ortu dan waktu itu sudah beranak dua aku kursus membuat boneka dari bahan flanel, di De Mono, punyanya ibu Dewi Motik.
Yang ngajar orang Jepang, bapak-bapak namanya Inoue. Gaya ngajarnya kayak orang gak ikhlas.
Kalo ada pola yang hilang (sebenarnya sih gak hilang, hanya terselip dimana..) dia ngomel-ngomel dan nuduh ibu-ibu yang ikut kursus ngambil. Padahal muridnya rata-rata ibu-ibu.
Macam-macam boneka yang kami pelajari. Mesti cepat ngerti dan cepat jahitnya, kalo gak makin lama kursusnya dan tentu makin mahal bayarnya.
Bonekanya lucu-lucu, ada untuk gantungan kunci, asessori tempat tissue, boneka berpakaian adat, ultraman (waktu itu filmnya lagi trend di TV anak-anak), tempat handuk tangan, tas, dll.
Susah-susah gampang bikinnya. E... ke pasar Jatinegara, bonekanya gede-gede, bagus-bagus dan murah-murah.
Boneka-boneka itu banyak sudah aku kasih-kasihkan sebagai kado atau kenang-kenangan.
Yang tersisa tinggal buku catatan, pola-pola yang masih aku simpan.
(gambar: contoh boneka)
read more “Kursus boneka dari Inoue san”